Dream as if you’ll live forever, 
live as if you’ll die today

Senin, 07 Oktober 2013

Hari ini 07 Oktober 2013 adalah Ultah Wildan Nafiq Ramadhan ke-6

Catatan Hari ini Tanggal 07 Ocktober 2013


Entah apa yang ada di pikiran ku saat ini, perasaan sedih, marah, senang terasa bercampur aduk. Bagaimana tidak tepat di hari ini anak pertama kami Wildan Nafiq Ramadhan 6 tahun lalu dilahirkan ke dunia ini untuk mengisi hari-hari kami.

Inilah Wildan Nafiq Ramadhan Ketika Lahir

Saat itu kami sangat bersyukur atas hadirnya anugrah yang Allah titipkan kepada kami, terutama saya Erwin Taupiq Selaku Ayah dan anak pertama kami. Saat itu mungkin sifatku sebagai Kepala Keluarga, sebagai pencari nafkah untuk keluarga ini sedikit keluar jalur. Untungnya saya mempunyai istri yang cukup sabar atas kekurangan ini.

Inilah Isteri saya yang sangat saya sayangi


 Kehidupan kami berjalan cukup Normal dan bisa dikatakan tidak kekurangan alias cukup karena saat itu kami sama-sama bekerja di perusahaan swasta di daerah cikarang. Entah bisa di bilang rejeki ataukah cobaan terutama untuk saya 3 tahun lalu isteri saya diterima di Pegawai Negri Sipil di Pemda Lampung barat atau sekarang Pesisir barat yang di tempatkan di PUSKESMAS setempat atas usaha keluarga isteri saya. Hari demi hari minggu demi minggu saya jalani kehidupan ini tanpa adanya istri dan anak saya di samping saya.
Puncaknya hari ini tanggal 07 Oktober 2013 adalah hari spesial untuk anak saya, hari ini dia ulang tahun yang ke-6. Sangat sedih rasanya saya tidak bisa datang apalagi untuk merayakan kebahagianmu nak...
Dari sini Ayah hanya bisa mendoakanmu

Ya Allah, binalah anak hamba untuk menjadi seseorang yang cukup kuat untuk mengakui kelemahannya, cukup berani untuk mengakui ketakutannya, bangga dan tabah serta jujur dalam mengakui kekalahan, rendah hati dan lemah lembut dalam kemenangan.

Binalah anak hamba menjadi seseorang yang mampu mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja; seorang anak yang sadar bahwa mengenal Engkau dan mengenal dirinya sendiri adalah landasan segala pengetahuan.

Kumohon kepadaMu, janganlah pimpin dia di jalan yang mudah dan enak, namun berilah dia kesempatan untuk mengalami tekanan dan cobaan di jalan yang penuh kesulitan dan tantangan. Berilah dia kesempatan belajar untuk tetap tegak dalam prahara, dan welas asih kepada yang mengalami kegagalan.

Binalah anak hamba untuk berhati tulus, dan bercita-cita tinggi; seorang anak yang mampu memimpin dirinya sendiri sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain, seorang anak yang memahami arti tawa ceria tanpa melupakan arti tangis duka, seorang anak yang mampu memandang jauh ke masa depan namun tidak melupakan masa yang telah silam. 

Dan bila semua ini telah menjadi miliknya, aku mohon kepadaMu, tambahkanlah secercah kejenakaan supaya dia dapat bersungguh-sungguh dan juga dapat menikmati hidupnya.

Anugerahilah dia kerendahan hati dan kesederhanaan yang merupakan dasar keagungan yang sejati, kesediaan untuk menerima kenyataan yang merupakan dasar kearifan yang sejati dan kelembutan yang merupakan dasar dari kekuatan yang sejati.

Dan akhirnya, jika semua itu telah terwujud, hamba, ayahnya, akan memberanikan diri untuk berbisik, "hidup hamba tidaklah sia-sia

Dari hati yang paling dalam dan hidup ayah yang telah jalani Ayah sangat menyanyangi mu nak.........





Tidak ada komentar:

Posting Komentar